Siswa yang mengikuti UN Susulan di SMPN 1 Pedes.
PEDES, RAKA - Dari 144 siswa yang tercatat peserta UN (Ujian Nasional) susulan di Sub Rayon III Karawang, yang hadir cuma 11 siswa, sisanya diketahui bekerja ke luar daerah, bahkan ada siswa yang pergi ke Arab seminggu sebelum UN. UN susulan pertama dilaksanakan, Senin (4/5) di SMPN 1 Pedes.
Dijelaskan Sekertaris Komisariat Rengasdengklok, Drs. Yayat Rukhiyat, pihaknya telah berupaya mendatangi rumah-rumah siswa yang tercatat sebagai peserta UN susulan, tapi sejumlah siswa yang telah masuk dalam DPT (Daftar Peserta Tetap) UN tidak ada di rumah, keterangan orang tua mereka, anaknya telah memiliki pekerjaan di luar Karawang. "Ini menandakan banyak orang tua yang tidak tahu pentinya pendidikan," katanya.
Diceritakannya, dari 144 siswa tersebut, mayoritas dari SMP Terbuka, sedangkan dari SMP negeri hanya terbilang kurang dari sepuluh siswa. Kata Yayat, sekolah di komisariat ini telah berupaya maksimal meluluskan siswanya, meski sudah gratis, tetap ada saja hal seperti ini. "Sebenarnya orang tua yang butuh kita, bukan kita yang butuh mereka. Harusnya orang tua siswa menyadari dan mendorong siswanya sekolah," ujarnya.
Melihat hal ini, Yayat berharap pada tahun depan, tidak ada lagi siswa yang gagal mengikuti UN. Terlebih para guru saat ini, telah bersungguh-sungguh mengantarkan cita-cita siswa. Diketahuinya, banyak orang tua yang cenderung tidak mementingkan pendidikan. Padahal, biaya sekolah sudah gratis, tinggal kemauan siswa yang didorong orang tuanya untuk datang ke sekolah, belajar dan menimba pengetahuan.
Di tempat sama, Wakasek Kurikulum SMPN 1 Pedes, Wahid menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan siswa tidak ikut UN utama dan UN susulan di tahun ini. Diantaranya disebabkan orang tua tidak mengurus dan anaknya pun tidak mau diurus orang tuanya. Kedua faktor itu yang menggagalkan upaya sekolah selama ini. "Siswa yang gagal UN ini karena tidak ada dukungan orang tua," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, di Sub Rayon III Karawang, sebanyak 144 siswa dipastikan mengikuti susulan UN. Sejumlah siswa itu tidak bisa mengikuti pelaksanaan UN 27-30 April 2009 kemarin, alasannya sakit. Total jumlah peserta UN di 18 SMP di Sub Rayon III di wilayah Utara Karawang ini sebanyak 5.440 siswa, tapi yang melaksanakan UN utama kemarin sebanyak 5. 296 siswa dan sebanyak 144 siswa lainnya tidak mengikuti UN. Selain sakit, satu siswa SMPN 1 Rengasdengklok yang tidak ke sekolah karena tidak punya sepatu. Melihat hal itu, pihak sekolah langsung membelikan sepatu untuk siswa tersebut.
UN kemarin, di Sub Rayon III ini terdiri dari 281 ruangan kelas yang digunakan pada saat UN. Juga 562 pengawas silang dari guru-guru sekolah dibantu guru SD. Pengawas Independen sebanyak 18 orang, masing-masing sekolah satu orang. Pada ujian susulan Senin besok, soal ujian yang akan dikerjakan beda dengan soal UN utama. Pada UN susulan ini, pengawasan pun tetap dilaksanakan seperti UN utama. Semula, UN susulan akan dilaksanakan di SMPN 1 Kutawaluya, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya UN susulan dilaksanakan di SMPN 1 Pedes. (spn)