BATUJAYA, RAKA - Hari kelulusan SMAN 1 Batujaya kemarin sengaja menampilkan tema 'green peace'. Ini untuk menumbuhkan ideologi siswa supaya memahami pentingnya penghijauan bumi. Terlebih pemanasan global sekarang sudah menjadi ancaman. Kepala SMAN 1 Batujaya, Nasar menjelaskan kepada RAKA, Senin (25/5) siang, siswanya telah menanam ratusan pohon di lingkungan sekolah, tapi semuanya rusak oleh banjir luapan Sungai Citarum pada pertengahan Januari 2009 lalu. Dengan begitu, tema perpisahan yang digelar meriah Sabtu (23/5) lalu sengaja mengangkat tema tersebut. "Jika tanggul Sungai Citarum tidak segera diperbaiki, kemungkinan banjir akan kembali terjadi. Untuk itu, kuncinya ada pada perbaikan tanggul itu, karena sekolah ini sudah dua kali terendam banjir dan mengancurkan semua milik sekolah," ungkapnya. Dalam tampilan seni budaya yang selalu digelar setiap perpisahan sekolah, pihak sekolah sangat menekankan pada siswanya supaya mereka mampu melakukan perbaikan lingungan. Disela tema 'green peace' itu, disisipkan musikaliasai puisi yang digabung dengan paduan suara yang menampilkan perilaku siswa di sekolah, diantaranya percintaan remaja dan bakti siswa pada guru. Sebanyak 164 siswa yang kemarin usai mengikuti UN, berpesta ria. Sementara itu, Ketua OSIS SMAN 1 Batujaya, Ardawi Sumarno (17) mengatakan, rangkaian pelepasan siswa kelas tiga di sekolahnya ini merupakan rangakaian acara rutin setiap tahun. Acara yang digelar tak jauh beda dengan sekolah lainnya. Namun, ada satu sisi menarik yang akan selalu diingat semua lulusan SMAN ini, yaitu musibah banjir yang telah menenggelamkan sekolah mereka. Hingga sekarang, pihak sekolah belum melengkapi mebeler kelas sebelum tanggul Sungai Citarum diperbaiki, karena jika sekolah kembali melengkapi fasilitas dan kembali terjadi banjir, semuanya hanya akan merugikan anggaran sekolah. (spn) |
Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!