PEDES, RAKA - Dengan perhatian dan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orangtua, anak akan semakin nyaman dalam menuntut ilmu. Dengan demikian, kesuksesan akan mudah diraih oleh anak. Dan peranan orang tua sebanrnya lebih besar dibanding guru, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan otang tuanya dibanding guru.
Demikian kata Kepala UPTD TK,SD Sugiyadi S.Pd, kepada RAKA, kemarin. Pihak sekolah akan terus mendorong pada orang tua siswa, supaya membina anak mereka hingga lulus dan terus melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi. Bagi orang tua yang tidak mampu, kini pemerintah telah memberi kemudahan sekolah gratis. Sekarang sekolah itu tinggal kemauan dan niat, tanpa perlu berpikir biaya lagi. "Peran orang tua siswa 70 persen, guru hanya 30 persen," ujarnya.
Usai UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) kemarin, Sugiyadi mengingatkan supaya semua orang tua siswa mendorong anak mereka masuk sekolah SMP/MTs, jangan terhenti hanya sebatas memiliki ijazah SD saja. Mengingat, persaingan hidup di masa yang akan datang sangat kompetitif, perlu bekal pengetahuan dan wawasan yang luas. Bagi yang ketinggalan ilmu, maka akan terus terdesak di garis kemiskinan.
Sementara itu, bagi anak yang baru masuk SD, ada satu hal lain yang penting lakukan orang tua ketika anak sudah mulai bersekolah, yaitu menjalin hubungan yang baik dengan guru atau wali kelas anak, diantaranya mengkomunikasikan tentang hal-hal yang menyangkut diri anak dengan sekolah.
Di sekolah, anak akan lebih banyak lagi belajar sesuatu tentang ilmu pengetahuan formal dan bagaimana bersosialisasi yang baik. Anak-anak akan belajar bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan banyak teman, bagaimana manfaatnya bekerja sama, dan berbagi dengan orang lain. Selain itu, anak juga akan belajar banyak hal tentang ilmu pengetahuan lain seperti matematika yang sangat penting dalam hal memutuskan sesuatu di masa depan nanti. (spn)