KUTAWALUYA, RAKA - Kepala Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, Roza Marfin menyangkal kinerja dirinya kurang baik dan sering mangkir dalam tugas. Kades mengaku, tuduhan-tuduhan miring terhadap dirinya itu sangat tidak realistis.
Hal itu diungkapkannya kepada RAKA, Selasa (26/5) siang, dia memang sengaja tidak hadir pada undangan warga, mengingat dirinya sedang sakit. "Saya bukan mangkir dalam tugas, tapi karena saya memang selama ini sedang sakit, makanya saya tidak bisa hadir dalam beberapa pertemuan itu (warga dan BPD, red)," ucapnya.
Bahkan Kades menunjukan bukti tentang surat keterangan sakit yang di keluarkan Rumah Sakit Al Iklas Bekasi dan surat keterangan dari Dr. Idham di Rengasdengklok. Dalam surat itu menerangkan bahwa kades benar-benar sakit dan menderita penyakit typus kronis. "Akibat sakit yang saya alami dalam seminggu ini, saya harus melakukan cek-up dua kali seminggu, karena hal itu sejumlah urusan pemerintahan desa jadi terbengkalai, tapi bukan berarti saya meninggalkannya begitu saja," jelasnya.
Kata Roza, dirinya bahkan sudah menyatakan absen pada petugas di desanya, bahwa dirinya tidak bisa masuk karena sakit. Menanggapi desakan mundur dari warganya, Kades menyatakan dalam waktu dekat ini akan memberikan penjelasan kepada warga tentang kondisinya. Dia berharap, selama pihaknya belum memberikan penjelasan, dia meminta warganya untuk tidak mudah terhasut isu-isu miring terhadap dirinya. "Dalam waktu dekat saya akan jelaskan semuanya kepada warga," katanya.
Mensikapi desakan itu, kades malah berterima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah mengingatkan dan menegur seputar kinerjanya. Dalam era demokrasi, kata Roza, hal seperti ini dipandang perlu sebagai kontrol positif baik dari lembaga maupun tokoh masyarakat sehingga kinerja dan pembangunan pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik.
Dan Roza berjanji ia akan berupaya mengikuti keinginan para tokoh masyarakat agar desanya dapat berjalan sesuai keinginan bersama untuk membangun sarana dan infratuktur yang ada. Sebelumnya, Sekertaris BPD Desa Kutakarya, Sakum (54) mengatakan desakan warga yang meminta kades untuk turun sudah menempuh tahap pleno kedua. Bahkan baru-baru ini surat pengajuan permintaan pengunduran diri kades sudah dilayangkan ke Pemda Karawang pada Senin kemarin. (sigit)