Penyerahan thropy untuk SDN Payungsari I dari Kepala UPTD TK,SD Pedes.
PEDES, RAKA - Mengisi Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) UPTD TK,SD Kecamatan Pedes gelar gerak jalan 2,5 km juga memberikan thropy dan piagam bagi sekolah dan guru berprestasi, Sabtu (2/5) siang di halaman kecamatan setempat. Pada kesempatan itu pun, disebutkan utusan-utusan sekolah yang akan jadi tim official O2SN (Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional) tingkat Kabupaten Karawang 6 Mei 2009 besok.
Kepala UPTD TK,SD Pedes, Sugiyadi S.Pd, menjelaskan, tujuan acara gerak jalan 2,5 km itu, selain supaya guru sehat juga untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan termasuk eksistensi guru, mengingat keberadaan merupakan tonggak dunia pendidikan nasional. SD berprestasi dan mendapat piala bergilir dari UPTD TK,SD Pedes yaitu SDN Payungsari I, disusul SD berprestasi tingkat kedua yaitu SD Kertaraharja II dan ketiga SDN Sungaibuntu I.
Acara gerak jalan ini diikuti 385 guru dan kepala sekolah, termasuk aparat desa dan kecamatan, total peserta sekitar 400-an orang. Untuk memeriahkan acara, tiap peserta gerak jalan mendapat kesempatan hadiah hiburan yang diundi panitia Hardiknas dan acara gerak jalan ini lebih meriah dibanding tahun lalu. Tahun lalu, Hardiknas hanya diikuti perwakilan guru masing-masing sekolah dan tidak ada pemberian thropy dan piagam bagi sekolah dan guru berprestasi.
Dijelaskan Sugiyadi, untuk menentukan sekolah berprestasi, diantaranya sekolah itu memiliki siswa-siswa berprestasi di tingkat kecamatan dan kabupaten, juga dilihat dari manajemen K3 (Kebersihan, Keamanan dan Keindahan) sekolah itu sendiri. Dalam penilaian sekolah berprestasi ini, dicatat dan dinilia peringat pertama hingga peringat terakhir dalam penilaian itu disusun dari peringat satu hingga peringakt ke 42 dari total SD se-kecamatan. "Kami umumkan siswa berprestasi itu secara transparan dan diketahui semua sekolah, sehingga tiap sekolah mengetahui peringat prestasinya," ujarnya.
Kepala SDN Payungsari I, Asep Supriatna mengatakan, prestasi yang dia raih merupakan upaya sekolah untuk terus memiliki siswa yang berprestasi. Selama kegiatan di tingkat kecamatan Maret-April 2009, sekolahnya telah memboyong 9 piala dari sembilan kegiatan lomba. Ini tak lepas dari bimbingan pihak guru dan pengawas sekolah. Kendati begitu, kendala tetap ada, tapi pihaknya terus mendorong sekolahnya untuk terus meningkatkan prestasi. Diakuinya, fasilitas olah raga sekolah masih belum lengkap.
Menurutnya, eksistensi guru saat ini telah melakukan tugas dengan baik, meski kesejahteraan belum diperoleh maksimal. Para guru telah melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan kesungguhan dan semangat tinngi, meski kesejahteraan masih terbilang minim. Dia berharap, guru bisa memberikan pembelajaran pada anak, prestasi dan kebersamaan sesama para guru, karena guru ideal, yaitu yang dapat melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya, kemudian mendorong siswa untuk belajar di luar jam pelajaran dan kegiatan lainnya.
"Yang jelas, harapan kami, kebersamaan untuk mendorong pendidikan dan yang paling penting adalah kesejahteraan yang harusnya diberikan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, termasuk mengarahkan juga memberikan motivasi para guru dengan cara pembinaan," jelasnya. (spn)