RENGASDENGKLOK, RAKA - Untuk mendukung pelaksanaan O2SN (Olimpiade Olah Raga dan Seni Nasional), pemerintah sudah siapkan dana anggaran untuk sarana olahraga di 15 kecamatan Kabupaten Karawang, yaitu untuk fasilitas olah raga voli, basket dan bulu tangkis yang dibangun dalam satu lapangan. Dana tersebut akan dikeluarkan dari APBD kabupaten sekitar Rp 90 juta-an dan provinsi sekitar Rp 200 juta-an.
Demikian kata Kabid Pemuda dan Olahraga, Dispenpora Kabupaten Karawang, Drs. H. Ade Mahmud kepada RAKA, Kamis (7/5) siang disela kegiatan O2SN di gedung SMPN 1 Rengasdengklok. Kata dia, sampai saat ini tiap sekolah memang belum memiliki sarana olah raga maksimanl. Kendati begitu, untuk bisa memenuhi sarana olah raga, kepala sekolah bisa menggunakan uang BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sesuai petunjuk penggunaan dana BOS yaitu untuk prestasi siswa. "Insya Allah, kita akan bisa mewujudkan itu," imbuhnya.
Ajang bergengsi O2SN ini, lanjut Ade, sebagai tolak ukur sampai dimana sekolah-sekolah melakukan pembinaan olah raga dan seni pada siswanya. Bagi siswa yang meraih juara 1 di O2SN tingkat kabupaten ini, akan terus dilatih untuk bisa ikut O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat. Dia menceritakan, pada tahun 2008 kemarin, yang jadi duta Karawang tim bola voli di ajang O2SN Jawa Barat adalah Kecamatan Pangkalan dan mampu merebut juara II. Dan pelaksanaan O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat tanggal 24 Mei 2009, hanya dua minggu setelah usai O2SN tingkat kabupaten.
Dia melihat, pembinaan olah raga yang dilakukan oleh sekolah sudah tinggi, terutama atletik. Pada O2SN sekarang, perolehan emas dan perunggu merata hampir diperoleh semua kecamatan sekabupaten, tidak seperti tahun lalu, perolehan juara cenderung dikuasai satu kecamatan. Ini mengindikasikan, semua kecamatan telah melakukan pembinaan olah raga dan kesenian pada siswa SD dengan sangat baik. "Saya lihat, memang persiapan tim tiap kecamatan sudah matang untuk mengikuti O2SN," paparnya.
Kata Ade, sesuai program Pemuda dan Olahraga juga Bapopsi Karawang, pelaksanaan O2SN selang-seling, setahun di pusatkan di kota kabupaten, kemudian tahun berikutnya di kecamatan yang ditunjuk, lalu pada tahun mendatang akan kembali dilaksanakan di kota kabupaten lagi dan seterusnya. "Tahun ini ditunjuk Rengasdengklok dengan tujuan supaya siswa mengenal kota sejarah Karawang," ucapnya.
Melalui O2SN tahun ini, pemerintah menyampaikn pesan pada anak-anak sekolah untuk mengenal sejarah Rengasdengklok, kota tempat singgah pejuang tokoh Proklamator RI, Ir. Soekarno dan Hatta di detik-detik kemerdekaan negara ini pada 16 Agustus 1945 silam.
Kata dia, saat ini tidak terlihat lagi siswa dari pedesaan mendominasi atletik dibanding siswa dari kota, semuanya sama-sama bisa bersaing, kecuali kesenian. Menurutnya, memang sekolah di perkotaan memiliki alat kesenian lengkap, beda dengan sekolah-sekolah pesisir yang serba kekurangan. Pada O2SN kabupaten ini, cabang olahraga voli, sepak bola dan tenis meja didominasi semua kecamatan, sedangkan bidang kesenian dari tahun ke tahun masih dikuasai sekolah perkotaan. "Hasil O2SN kabupaten ini akan kita evaluasi untuk memperbaiki kekurangannya," kata Ade. (spn)
