RENGASDENGKLOK, RAKA - Diah Rodiah (34) warga Dusun Bojong Karya II, No 278, RT 10/2, Desa Rengasdengklok Selatan mengidap penyakit aneh, seluruh kulitnya dari pinggang hingga kepala terkelupas dan borokan. Dia menderita sakit parah pada setengah tubuhnya ini sejak dua tahun lalu.
Kepada RAKA, Selasa (21/4) siang, suami Diah, Wahab (38) yang kesehariannya menarik becak mengungkapkan, dia sudah berusaha menyembuhkan istrinya kepada orang yang diyakini bisa, tapi tidak kunjung sembuh. Sakit yang diderita istrinya itu berawal dari titik merah di punggungnya, sekitar dua tahun lalu, kemudian menyebar ke kepala.
Kondisinya semakin parah ketika sedang mengandung anak ke tiga. Bahkan, seorang paraji (dukun beranak, red) pun tak kuasa mendekati Diah yang penyakitnya dianggap aneh. "Pada saat melahirkan anak ketiga, hanya ditangani tetangga setempat, tapi bayi laki-laki itu meninggal sekitar semenit setelah lahir," kata Wahab.
Diceritakannya, istrinya sudah menjalani pengobatan di Puskesmas Rengasdengklok, bahkan pihak dokter tersebut menyarankan supaya Diah dibawa ke RSUD Karawang. Namun akibat terbentur biaya, Wahab mengurungkan niat istrinya dibawa ke RSUD. Sejak saat itu hingga kemarin, Diah hanya berbaris tak berdaya di rumahnya, tanpa berbuat apapun. Selama ini, dia dirawat anak dan suaminya, sementara penghasilan Wahab hanya Rp 10-12 ribu/hari, tentunya sulit bagi ayah dua anak ini menjalani kehidupan sehari-hari. "Selama ini, istri saya diobati oleh salep kulit yang dibeli dari apotik, harganya Rp 37 ribu, habis sehari untuk dioleskan ke kulit tubuhnya yang terkelupas, sedangkan untuk membeli lagi saya harus mengumpulkan uangnya selama tiga hari," ujarnya.
Rencananya Kamis (23/4) Diah akan dibawa ke RSUD Karawang oleh pihak Desa Rengasdengklok Selatan. Dijelaskan Kepala Desa Wawan Hermawan, dia mengetahui derita Diah sejak beberapa hari kemarin. Mengetahui hal itu, Wawan bertekad membawa Diah ke RSUD untuk proses penyembuhan, selama ini Diah hanya ditangani obat seadanya, karena dia termasuk gakin (keluarga miskin). Dia prihatin melihat kondisi Diah yang parah. "Saya akan bawa dia ke RSUD Karawang, Kamis besok," ujarnya. (spn)