KUTAWALUYA, RAKA - Caleg PDI Perjuangan nomor urut 2, Uman Rusmana meraih suara terbanyak di dapil (daerah pemilihan) 3, Kabupaten Karawang. Dia mengantongi suara sebanyak 4.014, peraih suara terbanyak kedua di dapil 3 yaitu Dadang M. Tamin dari Partai Golkar.
Dijelaskan Uman kepada RAKA, Senin (20/4) siang dikediamannya, suaranya murni tidak ada penggembosan dan suaranya ini merupakan simpati murni masyarakat dapil 3. "Perolehan saya merata di tiap kecamatan, terutama di basis sendiri yaitu Kecamatan Kutawaluya. Suara saya ada di tiap desa di Kecamatan Kutawaluya, Rengasdengklok, Jayakerta dan Rawamerta, tiap TPS sekitar 10 hingga 300 suara," katanya.
Di dapil 3 ini, diperebutkan 7 kursi DPRD Kabupaten Karawang dan partai yang telah memperolehnya yaitu PDI-P, Golkar, Demokrat, PKS, PKB, Gerindra dan Hanura masing-masing 1 kursi. Kata Uman, keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) dengan suara terbanyak, membuat semua caleg merasa berat biaya. Seperti yang telah Uman lakukan, selama kampanye, dia menjual 1 Ha sawah juga menggadaikan 1 Ha sawahnya yang lain. Hitung-hitung dia menghabiskan Rp 300 juta. "Memang, kalau yang menang ada harapan uang kembali, tapi kalau yang kalah tidak ada harapan lagi. Jadi wajar kalau banyak yang depresi," ucapnya mengomentari caleg yang stress akibat kalah mencalonkan diri di legislatif.
Uang sebanyak itu, kata Uman, semuanya habis digunakan untuk biaya opersional. Awalnya, Uman sempat pesimis melihat caleg lain yang bermodal uang kuat, kendati begitu dia tetap jalan terus sambil mempromosikan dirinya pada masyarakat, alhasil dia menang. Diakuinya, untuk menarik simpatik, dia membutuhkan waktu lama. Selain kerabat dan famili, dukungan terkuat adalah basis PDI-P, di dapil 3 dia memang sudah dikenal masyarakat, apalagi Uman merupakan pensiunan Bank BRI Karawang tahun 2005 lalu. "Khawatir kalah sih ada, karena banyak caleg lain punya modal kuat, cuma saya lebih pamor di masyarakat," ucapnya. (spn)