RENGASDENGKLOK, RAKA - Kamis (9/4), sebuah toko kelontongan milik H. Somad, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok disantrongi maling dengan membuka paksa 'rolling door', kerugian ditaksir Rp 5 juta-an. Kejadian baru diketahui saat buka toko pukul 05.30 WIB ketika ada orang yang mau beli rokok, dilihat semua rokok dalam rak habis digondol maling.
Selain rokok, uang tunai Rp 2 juta-an termasuk kosmetik kencantikan, padahal sehari sebelumnya pemilik toko baru belanja. "Memang sehari sebelumnya ada orang yang mencurigakan, dia melihat-lihat isi toko, ternyata hari ini (kemarin, red) semua rokok habis termasuk uang dan alat kecantikan," katanya.
Dijelaskan H. Somad, padahal semalaman banyak warga dan remaja setempat yang 'bergadang' di lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) X. Meski begitu, tetap saja tokonya dibobol maling. Diduga, maling ini sengaja mengangkat 'rolling door' yang bawahnya tidak dikunci lagi dengan gembok. Si pelaku dengan mudah mengangkat 'rolling door' dengan tangan setinggi 50 cm dan merangkak keluar-masuk dibawahnya.
Awalnya, kehilangan sejumlah rokok dan uang tunai termasuk alat kosmetik jadi tanda tanya keluarga pemilik toko, karena kebingungan mencari dari mana maling bisa masuk. Setelah melihat keganjilan 'rolling door' yang tampak melengkung, akhirnya diketahui maling masuk toko lewat 'rolling door'. Dan setelah diperiksa, ternyata memang pintu toko itu mudah diangkat ke atas tanpa perlu perkakas. Hingga berita ini diturunkan, kepolisin masih memburu pelaku. (spn)
Selain rokok, uang tunai Rp 2 juta-an termasuk kosmetik kencantikan, padahal sehari sebelumnya pemilik toko baru belanja. "Memang sehari sebelumnya ada orang yang mencurigakan, dia melihat-lihat isi toko, ternyata hari ini (kemarin, red) semua rokok habis termasuk uang dan alat kecantikan," katanya.
Dijelaskan H. Somad, padahal semalaman banyak warga dan remaja setempat yang 'bergadang' di lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) X. Meski begitu, tetap saja tokonya dibobol maling. Diduga, maling ini sengaja mengangkat 'rolling door' yang bawahnya tidak dikunci lagi dengan gembok. Si pelaku dengan mudah mengangkat 'rolling door' dengan tangan setinggi 50 cm dan merangkak keluar-masuk dibawahnya.
Awalnya, kehilangan sejumlah rokok dan uang tunai termasuk alat kosmetik jadi tanda tanya keluarga pemilik toko, karena kebingungan mencari dari mana maling bisa masuk. Setelah melihat keganjilan 'rolling door' yang tampak melengkung, akhirnya diketahui maling masuk toko lewat 'rolling door'. Dan setelah diperiksa, ternyata memang pintu toko itu mudah diangkat ke atas tanpa perlu perkakas. Hingga berita ini diturunkan, kepolisin masih memburu pelaku. (spn)