"Pada pencairan dana PKH (Program Keluarga Harapan) sekarang, yang semula tidak memenuhi syarat sekarang telah memenuhi syarat setelah pemutakhiran dilapangan, itu juga hasil rempug kepala desa, camat, pendaping PKH dan BPS (Badan Pusat Statistik) Karawang. Sehingga ada manajemen 'open sistem', maksudnya nama yang telah jadi data tetap dulu, kini direalisasikan," kata Ketua Forum Pendamping PKH Kabupaten Karawang, Anwar Kholid, kepada RAKA, Kamis (2/4) siang disela pencairan PKH Kecamatan Jayakerta. Sekarang jumlah penerima PKH se-kabupaten sebanyak 17 ribu-an KK (kepala keluarga) RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) dari 13 kecamatan, yaitu Kecamatan Jayakerta, Kutawaluya, Rengasdengklok, Rawamerta, Telagasari, Cilamaya Kulon, Cikampek, Purwasari, Tegalwaru, Pangkalan, Banyusari, Ciampel dan Telukjambe. "Kita menggunakan teknologi IT untuk melaporkan data ke pusat melalui operator di kabupaten, tujuannya untuk memudahkan informasi dari pendamping ke pusat, misalkan data eror dan pengaduan dari RTSM," ujarnya. Menurutnya, selama ini yang jadi kendala diantaranya waktu pencairan yang sangat cepat, sehingga pendamping kabupaten tidak maksimal membantu pendamping di kecamatan. Harusnya ada rentan waktu untuk pencairan dan membutuhkan waktu yang bisa dianggap efektif untuk pelaksanaan pencairan se-kabupaten, agar antar pendamping bisa saling membantu. Kini, pencairan dilakukan serentak sejak tanggal 1-3 April 2009 dan harus sudah selesai segera," jelasnya. Kendati demikian, dia melihat penerima PKH ada yang belum komitmen melaksanakan pendidikan dan kesehatan, misal ke posyandu sebulan sekali, tapi mereka kadang ada yang tidak datang, alasannya sibuk bekerja di sawah. Namun, sejumlah penerima PKH merasa senang telah mendapatkan dana untuk kebutuhan keluarganya, yaitu pendidikan dan kesehatan. (spn) |
Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)