JAYAKERTA, RAKA - Tercatat, dua siswa SMPN 1 Jayakerta sakit di hari pertama dan kedua UN (Ujian Nasional). Keduanya dipastikan akan mengikuti ujian susulan pada Senin (4/5) di Komisariat Rengasdengklok.
Kepala SMPN 1 Jayakerta, Drs. Agus Imam Mulyana didampingi Wakseknya, Sunadi S.Pd, menjelaskan, satu siswa diantaranya sakit mendadak menjelang UN. Dan selain di SMPN 1, di SMPN 2 Jayakerta pun tercatat tiga siswa yang juga sakit dan tidak bisa mengikuti UN. Diketahui, SMPN 2 Jayakerta administrasinya masih menginduk ke SMPN 1 Jayakerta, sehingga jumlah siswa yang mengikuti UN kedua sekolah itu gabung menjadi 659 siswa, jumlah itu termasuk SMP Terbuka sebanyak 48 siswa. Siswa SMPN 1 Jayakerta sendiri yang ikut UN sebanyak 611 siswa.
Kata Agus, kesibukan mempersiapan UN sama seperti akan hajatan besar, semua halaman, gedung dan kelas dibersihkan dari kotoran, ini untuk kenyamanan siswa selama konsentrasi mengisi soal ujian. Kelas SMPN 1 Jayakerta yang digunakan untuk ruang ujian sebanyak 23, tiga ruang diantaranya meminjam kelas SDN Jayakerta III yang tidak jauh dari SMP ini.
"Kita sudah melaksanakan bimbel (bimbingan belajar) sejak akhir Januari 2009 lalu, presentasi hasil 'try out' kemarin 20 persen lulus, sisanya tidak lulus. Makanya dengan bimbel itu pihak sekolah berupaya memantapkan lagi agar siswanya bisa lulus UN. Dan bimbel ini usai dilaksanakan seminggu menjelang UN," kata Agus.
Selain presentasi 'try out' yang terbilang rendah, Sunadi bahkan lebih mengkhawatirkan siswanya tidur larut malam, karena sengaja menonton siaran langsung sepak bola. Diakuinya, jika ada siswa yang mengorbankan waktu istirahatnya dengan menonton bola, dikhawatirkan dia ngantuk dan tidak konsen mengisi soal ujian. Kendati begitu, menurutnya program sekolah yang sudah dilaksanakan berjalan baik. Dan hasil UN tahun ini akan dijadikan evaluasi bagi siswa kelas tiga berikutnya, yang saat ini masih duduk kelas dua. (spn)