• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Perbaikan Tanggul Citarum Permenan Bagian dari Pembangunan Pemda

    Selasa, 10 Maret 2009

    BATUJAYA, RAKA - Perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Dusun Tangkil, Desa Kuta Ampel, Kecamatan tetap merupakan tanggungjawab Pemda Karawang, karena daerah ini merupakan wilayah Kabupaten Karawang. Kecemasan sekaligus permintaan masyarakat pada pemerintah supaya membangun tanggul permanen ini harus direalisasikan.
     
    Demikian kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Saan Mustopa didampingi Anggota DPRD Komisi B Jawa Barat, Fraksi Partai Demokrat, Elly Siti Sunarliah, SE disela bantuan pengobatan gratis bagi warga tersebut, Sabtu (7/3) siang. "Harusnya tidak saling lempar wewenang perbaikan tanggul Sungai CItarum, terlepas apapun yang ada di wilayah Karawang, maka ini merupakan tanggungjawab sendiri, tidak bisa mengandalkan orang lain (Pemerintah Provinsi maupun Pusat, red). Jika Partai Demokrat dipercaya masyarakat, maka kita akan berupaya membuat tanggul permenen. Ini pun merupakan politik demokrat, kita akan berupaya maksimal membantu masyarakat yang kemarin terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum," kata Saan.
     
    Pada kesempatan itu bantuan obat untuk seribu orang di Dusun Tangkil itu, Saan menjelaskan, lebih baik pemerintah mengeluarkan banyak uang yang mampu membuat masyarakat nyaman, dibanding mengeluarkan untuk pembangunan dengan dana sedikit, tapi akhirnya tanggul Citarum jebol juga. Dia tidak menginginkan pemerintah terlalu mempertimbangkan anggaran perbaikan tanggul Sungai Citarum, sementara bencana alam serupa mengancam masyarakat setempat.
     
    Kata Saan, tiap tahun banjir serupa selalu terjadi, seharusnya peristiwa itu bisa dicegah, karena jebolnya pun di titik yang sama, ini yang harus jadi evaluasi lembaga yang bertanggungjawab. Semua pihak yang berkaitan dengan penanganan bancana ini harus melakukan tindakan supaya banjir besar tidak terulang lagi. Dengan kejadian serupa yang terulang, akunya, ini bukti kepedulian pemerintah yang rendah pada masyarakat karena mereka tidak antisifatif.
     
    Sementara, Elly Siti Sunarliah, SE menyatakan, dampak buruk akibat banjir, selain merusak pemukiman juga merusak sarana pertanian juga sekaligus sebagai pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Kata dia, pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten harus terus melakukan koordinasi untuk penanganan ini. Banjir ini bukan akibat hujan, tapi akibat tanggul Sungai Citarum yang jebol. Dan titik bencana itu harus perbaikan secara permenen supaya kuat dan tidak lagi merugikan perekonomian masyarakat setempat yang ladang dan sawahnya habis digerus air 'bah' luapan Sungai Citarum.
     
    Habisnya lahan garapan petani, lanjutnya, otomatis mereka tidak lagi merasa tenang, bahkan sebagiannya jadi pesimis. "Saya prihatin dan turut berduka cita, ini kecerobohan bukan musibah biasa, kita bukan menyalahkan intansi, tapi alangkah baiknya pemerintah memutuskan agar tanggul diperbaiki permenen supaya masyarakat bisa tenang dan usahanya aman," ujar Elly. (spn)
     
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +