"Saya sangat bangga terhadap organisasi keuangan di Kutawaluya, terutama Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Manajemen keuangannya sangat transparasi dan UPK ini telah menyumbangkan dana surplusnya Rp 13 juta-an untuk kegiatan khitanan masal. Mudah-mudahan UPK ini barometer untuk kemaslahatan umat, karena kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat," kata Camat Kutawaluya, Drs. Heri Paryono kepada RAKA, Selasa (10/3) siang.
Dia berulang mengantakan bangga memiliki UPK yang manajemennya terbuka dan pertanggungjawabannya jelas. Dia harap, UPK Kutawaluya bisa terus menggelar kegiatan sosial. "Ini suatu kehormatan bagi saya dan ini memacu saya lebih termotivasi untuk terus melakukan kegiatan kemasyarakatan," ujarnya.
Menurutnya, dalam organisasi UPK, sudah ada aturan baku, yaitu perguliran dana untuk fisik dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Camat berharap, dana fisik UPK bisa 100 persen direalsasikan dan tidak ada penyimpangan, termasuk dana SPP bisa bergulir lancar, pembayarannya bisa masuk kembali ke UPK. Dia menginginkan supaya perguliran itu berlanjut untuk kepentingan masyarakat. "Saya menginginkan perguliran dana pinjaman dari UPK ke masyarakat ini tidak berhenti. Uang pemerintah ini bisa digunakan sesuai aturan untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya. (spn)