JAYAKERTA, RAKA - Sebagai artis juga aktivis perempuan, Nurul Arifin diundang ke Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Ansor di Kecamatan Jayakerta untuk mengungkap persoalan remaja kini supaya bisa jauh dari narkoba dan kenakalan remaja, Jumat (6/3) pukul 20.00 WIB.
Ketua YPI Nurul Ansor, KH. Endang Sobirin menjelaskan, kehadiran Nurul tempatnya untuk diajak dialog tentang dunia remaja dan pemuda, yaitu bicara berbagai luka-liku remaja, terutama kiat suskes Nurul yang banyak dicontoh. "Kebanyakan artis sekarang selalu diributkan isu tidak sedap, tapi saya melihat Nurul artis perempuan yang dia tidak pernah terdengar isu, dia terlihat konsissten terhadap karirnya tanpa melepaskan pembinaannya terhadap keluarga. Terlepas Nurul seorang caleg atau bukan, kami mengundang dia untuk membahas tentang remaja dan persoalannya," ujarnya.
Pada kesempatan bicara, Nurul Arifin menegaskan, kini peredaran narkoba memang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Dia mengumpamakan, sekarang lebih mudah mencari bandar narkoba dibanding mencari tukang kacang rebus. Ini mengindikasikan narkoba sudah seperti hantu yang perlu diwaspadai, terutama kalangan remaja yang perlu diperhatikan serius.
Dia juga menjelaskan, persoalan remaja sangat kompleks, dulu hubungan seks hanya dilakukan jika kedua pasangan sudah menikah, tapi kini seks bebas sudah mewabah dan menjadi penyakit. Dia pun memberi arahan tentang pacaran sehat, karena selama ini banyak remaja putra-putri yang terlihat intim di depan publik, bahkan tidak malu lagi berpelukan.
Dialog ini telah memberi peluang pada siswa pondok pesantren, mereka banyak bertanya pada Nurul mengenai persoalan-persoalan yang kerap mereka hadapi setiap hari. Pada dialog ini, pembahasan mengerucut soal kaitan pemerintah yang seyogyanya mendukung remaja untuk sehat dan menjauhi narkoba termasuk seks bebas. (spn)