JAYAKERTA, RAKA - Pertamina EP sosialisasikan rencana pengeboran minyak di wilayah Kecamatan Jayakerta, Selasa (24/2) siang di aula kecamatan setempat. Sosialisasi tahap awal ini didengarkan semua kepala desa se-kecamatan untuk menentukan posisi minyak bumi.
Seperti dijelaskan Chif Humas Pertamina, Rizal, survei yang dilakukan pihaknya ini tidak akan merugikan pemukiman, sawah dan perkebunan setempat. Dan Pertamina siap mengganti rugi jika dalam tahap pekerjaannya merugikan properti warga setempat, seperti sawah, ladang dan rumah. "Saat ini kita hanya survei saja, pelaksanaanya masih belum ditentukan," ujarnya.
Kata Rizal, cadangan minyak di Indonesia lebih besar dibanding kebutuhan masyarakat, sehingga Pertamina bisa ekspor. Kendati demikian, kebutuhan bahan bakar ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin banyak. Dia berulang menegaskan, akan mengganti kerugian jika selama pekerjaan pengeboran minyak merugikan masyarakat.
Camat Jayakerta, Drs. Hamdani ingin memastikan pengeboran ini tidak merusak area sawah. Dengan begitu, camat memerintahkan aparat desa untuk mendata pemilik sawah sekaligus memberi arahan pada pemilik sawah tentang pengeboran itu. "Nanti, jika ada kerusakan yang disebabkan pengeboran dari Pertamina siap mengganti rugi sesuai dengan kerusakannya," ujarnya. (spn)