Perahu nelayan saat ditarik pulang dengan tambang, setelah diselamatkan para nelayan lainnya.
TIRTAJAYA, RAKA - Kemarin, Senin (2/2) pukul 08.00 WIB sebuah perahu nelayan asal Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya terbalik dan tenggelam ditengah laut. Namun empat orang nelayan dalam perahu tersebut bisa diselamatkan. Sebelum dibawa perahu nelayan lainnya, empat orang tersebut mengapung selama tiga jam dengan berpegangan pada jerigen kosong.
Ini terjadi akibat cuaca buruk yang terjadi hampir setiap hari sejak sepekan terakhir. Cuaca mendung dan angin kencang menjadi pemandangan rutin di pesisir pantai utara Karawang. Keadaan tersebut mengakibatkan para nelayan takut untuk mencari ikan ditengah laut, tapi tidak demikian bagi empat nelayan tersebut, mereka adalah Dirman (45), Raling (40), Rapi (50) dan Heri (25).
Perahu yang digunakan empat nelayan ini, rusak karena tidak mampu menahan kerasnya hantaman ombak. Beruntung empat orang nelayan tersebut bisa diselamatkan oleh nelayan lainnya. Menurut salah sati pemilik perahu nelayan di desa ini, Sugeng mengatakan, empat orang itu mengapung dengan berpegangan pada satu jerigen kosong ukuran 20 liter. Dan nelayan ini merupakan penangkap ikan rajungan.
Diceritakan Sugeng, sebelumnya beberapa perahu nelayan sering tenggelam dihantam ombak diperairan utara Karawang. Namun semua nelayan bisa diselamatkan oleh perahu lainnya yang sedang melintas. Bahkan, banyak perahu nelayan yang hancur terbelah dua akibat diterjang ombak laut besar. Perahu yang tenggelam kemarin itu ukurannya 5,5 digit atau 5,5 meter dengan anak buah kapal (ABK) sebanyak empat orang.
Empat nelayan ini sudah mengetahui akan diselamatkan nelayan lain, karena pada waktu Shubuh, beberapa nelayan Tambaksari berlayar menuju laut lepas, kemudian mereka berpencar untuk mencari ikan di tempat-tempat yang telah mereka tentukan, tidak jauh dari perairan Karawang. Dan mereka selalu hampir bersamaan ketika pulang ke muara pantai. "Semua nelayan biasanya berangkat Shubuh. Perahu yang tenggelam itu menuju arah pulang," jelasnya.
Hanya berselang beberapa jam, setelah penyelamatan empat orang nelayan itu, para nelayan Tambaksari kembali ke laut untuk mencari perahu yang tenggelam. Dan beruntung, perahu yang naas itu masih mengapung di atas air laut dengan kondisi rusak. Perahu tersebut berhasil dibawa kembali ke muara pantai dengan ditarik perahu lainnya.
Diketahui, selain mengancam para nelayan yang melaut, gelombang pasang juga mengancam pemukiman warga. Di desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, di Kecamatan Cibuaya dan Cilebar, air laut selalu masuk ke perkampungan dan menghantam rumah warga yang berada di tepi laut. Bahkan diantara rumah warga banyak yang rusak dan roboh akibat terjangan gelombang pasang. (spn)