"Sejak banjir kiriman Sungai Citarum yang jebol dari dari Dusun Tangkil, Desa Kuta Ampel, Kecamatan Batujaya 15 Januari 2009 lalu, sampai saat ini airnya belum surut. Air dari Sungai Citarum ini masih menggenani sebagian besar rumah-rumah dan persawahan di Desa Kalidungjaya. Memang, setiap tahun desa ini langganan banjir, ini diperparah lagi dengan tanggul Citarum yang jebol," kata Kepala Desa Kalidungjaya, Warsan Hermawan kepada RAKA, Minggu (8/2) siang.
Dia menjelaskan, pada saat banjir kemarin, 80 persen pemukiman setempat terendam selutut hingga sepinggang orang dewasa. Jalanan terputus dan aktivitas masyarakat setempat total terhenti, karena tidak ada satu pun kendaraan motor atau mobil yang bisa berjalan diatas genangan air. "Tapi warga setempat tidak mengungsi, mereka tetap bertahan di rumah masing-masing," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, puluhan rumah masih tetap kebanjiran, ini disebabkan saluran pembuangnya mampet dan dangkal. Dengan begitu, dia meminta pemerintah untuk memperbaiki saluran air supaya setiap ada banjir tidak terlalu lama merendam pemukiman setempat. Diakuinya, bantuan sudah banyak didatangkan dari Pemda Karawang dan relawan-relawan dari organisasi, perusahaan swasta maupun dari partai. (spn)