TIRTAJAYA, RAKA - Rabu (28/1) pagi, Desa Srijaya, Kecamatan Tirtajaya gelar 'syahriyyahan' atau pengajian rutin tiap bulan di halaman desa. Pengajian ini diikuti semua desa se-kecamatan termasuk muspika kecamatan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat umum.
Acara syahriyyahan di desa ini merupakan giliran keempat sejak diawali tahun 2008 lalu di Desa Sabajaya, kedua Desa Bolang, ketiga Desa Pisang Sambo dan keempat Desa Srijaya, syahriyyahan ini pun diikuti majlis ta'lim, Dewan Ketua Masjid (DKM) dan guru-guru ngaji se-Desa Srijaya.
Kepala Desa Srijaya, Durahman menjelaskan, pengajian ini mengajak langsung masyarakat untuk meningkatkan iman dan taqwa pada Allah juga menjalin antara ulama dan umaro. Pengajian ini memiliki tema 'Ubahlah dunia dengan imanmu, sinarilah jaman dengan amalmu', tema tersebut ditulis langsung Kepala Desa Srijaya, mengingta dunia yang sudah tua ini memerlukan persatuan dari para ulama dan umaro, terutama menjauhkan larangan Allah dan Rasulnya juga senantiasa mematuhi peraturannya.
Pengajian ini dibuka qori terbaik di Desa Srijaya, Ust. Asep Badrudin, juara dua MTQ Kabupaten Karawang tahun 2004 lalu, kemudian tampil penceramah KH. Abdul Goni dari Kecamatan Rawamerta. "Dalam Al Quran disebutkan, taatilah Allah dan Rasulnya, juga orang-orang yang memegang kekuasaan diantara kamu. Jadi, saya sebagai kepala desa tidak hanya membangun infrastruktur desa saja, tapi berkewajiban membangun akhlak baik pada masyarakat melalui pengajian ini," kata Durahman.
Ketua MUI Kecamatan Tirtajaya, KH. Rohmatulloh mengatakan, pengajian ini bisa mempererat silaturrahmi dan mengenal para ustad dan MUI. Dan pemerintahan yang ada di kecamatan ini bisa memiliki filter agama. Apalagi, saat ini banyak aliran yang menyesatkan umat, dengan pengajian rutin ini bisa membentengi dari aliran sesat itu. Selain silaturahmi dan memperkuat aqidah, juga bisa menumbuhkan kesadaran beragama yang telah diwajibkan, semisal pengajian ini.
Camat Tirtajaya, Drs. H. Wawan Setiawan mengatakan, kegiatan ini dalam upaya pembinaan mental aparat masyarakat, di Desa Srijaya ini banyak yang hadir. Dan secara mental bisa ikut meningkatkan kesabaran, setelah beberapa desa dilanda banjir. "Kita sudah komitmen akan terus melaksanakan syahriyyahan secara bergilir tiap bulan di desa-desa se-Kecamatan Tirtajaya," ucapnya. (spn)