"Sekitar 80 persen pemukiman di Desa Gempol Karya, Kecamatan Tirtajaya terendam banjir. Sekitar 300 hektar bibit padi yang masih ditanam pun merunduk (mati, red). Kami harap, banjir yang selalu terulang hampir tiap tahun ini tidak pernah terjadi lagi. Kami harap, perbaikan tanggul Sungai Citarum harus benar-benar sempurna dan tidak jebol lagi," kata Sekdes Gempol Karya, Kecamatan Tirtajaya, Lukman Nulhakim (35) kepada RAKA, Selasa (20/1) siang.
Di desanya, ketinggian air banjir sekitar 80 cm, semua warga mengungsi ke tempat aman. Sementara, beberapa hari lalu warganya telah mendapatkan bantuan beras dan beberapa bungkus mie instant. "Sekarang, warga sudah bisa kembali beraktifitas, tapi sejak 15-18 Januari 2008 kemarin, semua warganya menghadapi musibah banjir besar," ucapnya.
Diketahui, banjir akibat tanggul Sungai Citarum yang jebol di Dusun Tangkil, Desa Kuta Ampel, Kecamatan Batujaya pada Kamis (15/1) pukul 08.00 WIB lalu, merupakan dampak kelalaian pemerintah. Penahan tanggul yang selama ini diakui sangat kokoh, ternyata ambrol dan berakibat buruk bagi masyarakat. (spn)